Pembangunan Flyover, Jalan Kimaja-Ratu Dibalau Dialihkan April Hingga Agustus

Pembangunan Flyover, Jalan Kimaja-Ratu Dibalau Dialihkan April Hingga Agustus Source Picture : istimewa

Lampung, Bandarlampungku.comPembangunan jembatan layang atau flyover Kimaja-Ratu Dibalau yang rencananya akan dilaksanakan bulan April, akan diawali dengan pengalihan arus lalu lintas. Pengalihan akan disosialisasikan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung.

Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum kota Bandar Lampung Putu Nurjaman mengatakan, rencananya akan ada pengalihan. Namun jalan-jalan alternatif belum bisa ditentukan saat ini. "Nanti kami akan ke lapangan guna melihat arus alternatif yang bisa digunakan saat pengalihan jalan nanti," kata Putu, Selasa (7/4/2015).

Ia mengatakan, saat ini pengalihan arus lalu lintas tidak bisa langsung ditentukan. "Kami tidak mau terburu-buru menentukan. Pembangunan flyover ditargetkan berjalan sampai Agustus. Artinya selama lima bulan ke depan, beban jalan yang umumnya pada jalan protokol akan dialihkan ke jalan lingkungan yang notabenenya aksesnya lebih kecil. Ini menjadi catatan," ujarnya.

Selain permasalahan rentang waktu, menurut Putu, Dinas PU juga mempertimbangkan dampak terhadap masyarakat sekitar. "Kami tidak mau masyarakat terganggu dengan adanya pengalihan ini. Maka solusinya kami akan sosialisasikan terlebih dulu," ungkapnya.

Mengingat ada beberapa arus pengalihan dari Kimaja maupun Ratu Dibalau, pihaknya tidak mau memutuskan secara mendadak. Sebab, itu dapat menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat jika dilakukan secara mendadak.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Rifa'i mengungkapkan, jika terdapat pengalihan jalan, tentunya akan disosialisasikan agar masyarakat mengetahui sebelum pembangunan flyover dilakukan. "Kalau tidak ada sosialisasi akan timbul permasalahan. Kami mencari baiknya, agar masyarakat mengerti dan nyaman, serta pembangunan flyover berjalan dengan baik," ujar Rifa'i.

Selain itu, personel dishub siap membantu mensosialisasikan pengalihan jalan maupun pengaturannya. "Kami dari dishub selaku dinas tehnis dibidang lalu lintas tentunya siap membantu," ungkapnya.

Rifai lantas mengatakan, saat ini dishub sudah mempersiapkan sekitar 30 personel untuk melakukan pengawasan rekayasa lalu lintas. Jumlah tersebut masih akan ditambah polisi lalu lintas dan banpol PP. "Totalnya kemungkinan sekitar 50 orang per harinya yang akan dibagi menjadi dua shift, pagi dan petang," kata Rifai.

 

Sumber : Tribun Lampung

Rudy Sugiyono

About the Author

Rudy Sugiyono


Comments

    • Belum ada komentar pada artikel ini...