Eksotisme Danau Way Jepara Yang Tersembunyi

Eksotisme Danau Way Jepara Yang Tersembunyi Source Picture : @wilyndrart
Ini merupakan foto silhouette menara pengukur elevasi air di Danau Way Jepara. Diambil diwaktu sore oleh photographer @wilyndrart.
 
Danau Way Jepara, menjadi salah satu spot wisata yang ga kalah keren dari tempat-tempat lain yang ada di wilayah Lampung.
 
Berada di Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur.  Danau ini berjarak kurang lebih 100 km dari Pusat Kota Bandar Lampung, rute yang bisa diambil yaitu Bandar Lampung-Natar-Metro-Pekalongan-Sukadana-Way Jepara.
 
Danau ini menjadi sumber kehidupan bagi para petani daerah setempat. Terdapat irigasi yang mengalirkan air ke pesawahan mereka. Udara di kawasan lindung yang dibangun Dinas PU Pengairan pada tahun 1974 ini memang nyaman. Terdapat aula terbuka, kantor, dan rumah penjaga yang membuka warung kecil. Fasilitas dan peralatan untuk mengendalikan bendungan cukup terawat.
 
Tidak ada biaya masuk ke lokasi ini, padahal sebenarnya bisa jadi salah satu pendapatan daerah tersebut agar danau ini bisa lebih dikembangkan lagi. Diwaktu sore, biasanya tempat ini ramai dikunjungi warga yang sedang menikmati pemandangan sambil bercengkrama. Tak sedikit pula warga yang asik memancing ikan di tepian danau.
 
Dibalik keindahannya, danau ini juga kondisinya harus menjadi perhatian khusus. Daerah tangkapan air banyak yang diubah menjadi lahan perkebunan. Seperti jagung dan kakao. Register 38 Gunung Balak dan Gunung Mas yang menjadi daerah aliran sungai (DAS) Danau Jepara sudah rusak parah. Perambahan yang merusak sejak 10 tahun terakhir segera membunuh daerah-daerah tangkapan air. Kerusakan kawasan lindung itu menyebabkan danau ini semakin merana. Hutan-hutan yang digunduli, saat musim hujan mengirim air bercampur material erosi. Kemudian lumpur tadi terakumulasi di danau dan membikin dangkal belanga raksasa yang menjadi andalan sektor pertanian Lampung Timur ini. Belum ada penelitian resmi mengenai kuantitas lumpur yang mengendap di Danau Jepara. Tetapi diperkirakan mencapai jutaan kubik.
 
Sekarang, Danau Jepara memang belum telanjur rusak parah. Namun, jika tidak ada upaya serius untuk merehabilitasinya, danau ini lambat laun akan mati. Maka dari itu, semua pihak memang dituntut berjuang keras memulihkan fungsi danau ini. Segala bentuk aktivitas yang merusak lingkungan di daerah hulunya harus bisa segera dihentikan. Danau Jepara merupakan aset penting. Dia bukan hanya milik masyarakat Lampung Timur, tetapi juga punya warga Lampung. Menyelamatkan danau ini, sama artinya dengan menjamin ketersediaan pangan sekaligus menyiapkan objek wisata yang potensial menjadi andalan. Lokasinya hanya sekitar 100 kilometer dari Bandar Lampung, ibukota provinsi. Apalagi jalan masuknya sudah beraspal bagus. Ini menjadi alasan untuk optimistis bagi masa depan pariwisata di kawasan ini.
 
 
Kamu punya foto-foto keren juga di danau ini? Silahkan berbagi bersama kami dengan tag akun
instagram @bandarlampungku dan gunakan tagar #beautifulSiger #makingyourcitywow #bandarlampungku
Ryan Januar Sherty

About the Author

Ryan Januar Sherty Connect, Share and Get idea. Amateur web and creative designer. Juru ketik. Antithesism.


Comments

    • Belum ada komentar pada artikel ini...