Source Picture : @arairendra

Kalo kamu warga Bandar Lampung, tepat mana yang terbesit dalam pikiran waktu pengen berburu tangkapan laut? Sebagain besar orang pasti menjawab Gudang Lelang. Sebuah pusat pelelangan ikan yang terletak di  Jl. Ikan Bawal, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung ini nggak pernah sepi dari pengunjung. Berbagai aktivitas pun terlihat lalu lalang di tempat ini. Antara lain proses bongkar muatan, jual beli ikan, penjajakan makanan hasil olahan ikan dan sebagainya.

Gudang lelang mulai ramai dikunjungi menjelang malam hari. Kalo kamu dateng ke kesana pagi-pagi, aktivitas masyarakat di sana masih sepi. Mungkin hanya ada beberapa ibu-ibu yang menjajakan sarapan dan juga untuk bagian pinggir lautnya, para nelayan baru pada pulang dari menangkap ikan. Sebaiknya kamu datang mulai sore hari kalo pengen nyari ikan. Pada jam segitu, hampir semua nelayan udah mulai jualan, pedagang jajanan pun juga mulai berjamuran.

Source Picture: Tribun Lampung/Heru Prasetyo

Otak-otak adalah jajanan yang sangat tersohor di Gudang Lelang ini. Dibungkus daun pisang yang kemudian dipanggang, otak-otak bikinan ibu-ibu di Gudang Lelang mak nyus banget deh rasanya. Otak-otak disini berbeda dengan otak-otak di tempat lain. Di Gudang Lelang, otak-otak terbuat dari tepung tapioka yang dicampur ikan sebagai bahan utamanya. Tidak hanya itu, ada juga pempek, bakwan kerang, kepiting goreng dan sebagainya.

Gudang Lelang sangat terkenal bagi seluruh masyarakat kota Bandar Lampung. Gudang Lelang jadi tempat pemasaran hasil laut oleh para nelayannya langsung. So, jangan khawatir deh soal kualitas hasil lautnya, dijamin masih seger-seger. Dan juga, harga ikan di Gudang Lelang terbilang murah dibanding membeli di tempat lain. Soalnya kalo di Gudang Lelang kan yang jual ikan nelayannya langsung yang baru melaut.

Sejarah pun menyebutan, Gudang Lelang sudah ramai dikunjungi orang sejak tahun 1839. Dahulu, peran Gudang Lelang bukan hanya sebagai pelabuhan para nelayan, melainkan juga sebagai tempat bersandarnya kapal-kapal pengangkut komoditas yang datang dari Palembang, Aceh, Jawa, dan Bugis.

Sebutan Gudang Lelang sendiri muncul dikarenakan aktivitas pelelangan ikan oleh para nelayan. Pemerintah setempat juga mendukung dengan membuat fasilitas pelelangan pada tahun 2012 lalu. Adapun gedung pelelangan ikan terletak tepat di dekat dermaga kapal para nelayan.