Tapis merupakan kain tradisional Lampung yang biasanya digunakan dalam berbagai acara adat saja. Saat ini Tapis sudah mulai banyak digunakan dalam berbagai acara, baik formal maupun non formal. Tapis juga banyak dikombinasikan dengan berbagai bahan dan material sehingga menjadikan Tapis sebagai busana yang elegant tanpa meninggalkan unsur tradisional dari tapis itu sendiri.
Dalam dunia fashion, dikenal istilah haute couture yang merupakan teknik pembuatan pakaian tingkat tinggi yang dibuat khusus untuk pemesannya serta menggunakan bahan berkualitas baik, desain, detail, dan pembuatannya dikerjakan dengan tangan serta pembuatannya memakan waktu yang lama. Semua orang tau bahwa pembuatan tapis memakan waktu yang lama dengan detail yang sangat rumit serta material yang berkualitas tinggi, yaitu benang emas. hal ini menunjukan bahwa Lampung memiliki budaya yang berkelas atau sekarang dapat dibilang high fashion, tidak kalah dengan dunia mode di barat. Pada edisi ini, FashionPort sengaja mangangkat tema “When Culture To Be A Couture” karena melihat Tapis sebagai kain tradisional Lampung yang termasuk dalam kelas haute couture dan dapat bersaing dengan pasar mode dunia.
Egie Christy adalah designer wanita asal Lampung yang menggunakan kain Tapis sebagai material utama dalam hampir setiap karyanya, koleksi Egie by Egie Christy yang FashionPort angkat kali ini bertemakan “Secret Admirer”, yang didalam karyanya kali ini, Egie mengaplikasikan kain Tapis dengan cutting asimetris dan kesan androgyny. Designer yang mengidolakan Alexander Wang, Ellie Saab, dan Roberto cavalli ini berharap agar kedepannya dapat memamerkan hasil rancangannya di kancah nasional hingga internasional, serta berambisi agar suatu saat dapat mengikuti pagelaran fashion week di luar Indonesia.
"Wawai Ngingok" - Minakardha by Ardha |
"Wawai Ngingok" - Minakardha by Ardha |
"Wawai Ngingok" - Minakardha by Ardha |
Sedikit berbeda dengan Egie Christy, Minakardha by Ardha fokus dengan busana pria yang tetap menggunakan material tapis. dalam karyanya yang bertemakan ‘Wawai Ngingok’ Ardha menggunakan cutting yang simple namun terlihat masculine dan stylish. Jika pada umumnya kain Tapis dikombinasikan dengan bahan berwana hitam, Minakardha by Ardha mengkombinaskannya dengan kain Batik, sehingga warga yang ditampilkan memiliki kesan berani dan fresh, tetapi tetap serasi dengan kain Tapis dan cocok digunakan oleh pria masa kini. sama seperti Egie Christy, Ardha juga berharap agar Tapis dapat bersaing di kancah nasional bahkan internasional, mengingat Tapis merupakan suatu budaya yang mahal dan memiliki peluang yang besar untuk masuk ke pasar mode dunia.
Bukan hanya Tapis saja, lampung juga dikenal sebagai penghasil kopi yang besar untuk Indonesia bahkan dunia. El’s Coffee merupakan salah satu cafe yang mengelola kopi secara mandiri dan menyediakan kopi-kopi berkualitas serta lokasi yang cozy sangat cocok untuk bersantai bagi berbagai kalangan. FashionPort memilih El’s Coffee sebagai lokasi photo shoot kali ini karena El’s Coffee merupakan salah satu coffee house yang berpusat di Lampung. Tapis dan kopi merupakan dua unsur kebudayaan Lampung yang dapat dipadukan bersama, karena keduanya telah menjadi gaya hidup bagi masyarakat kaum urban saat ini.
- Fashion Editor : Marcello Aditya
- Content Writer : Ryan Febri
- Photographer : Hanif Latif
- Fashion Creative : Ryan Febri & Ranti Humaera
- Content Editor : Ryan Januar Sherty
Comments