Bawah laut itu menyimpan ribuan keunikan yang sayang kalau dilewatin. Apalagi di Lampung tercinta ini punya banyak spot taman bawah laut yang keren abis. Banyak wisatawan luar kota yang memilih Lampung sebagai destinasi wisata bawah laut. Salah satu cara untuk menikmati taman bawah laut adalah  dengan snorkeling.
Apa itu snorkeling?
Snorkeling adalah kegiatan berenang di atas permukaan laut dengan menggunakan alat bantu pernapasan berupa snorkel (selang berbentuk huruf J), serta google (masker) untuk melindungi hidung dan mata dari air. Untuk menambah daya dorong pada kaki, biasa digunakan fin (kaki katak). Tujuan utama snorkeling adalah melihat pemandangan super indah di dalam air. Snorkeling is the easiest way to enjoy underwater, ketimbang kamu harus scuba diving dengan peralatan yang bejibun dan harus berlisensi. Kabar bahagianya, sekarangpun udah banyak penyewaan peralatan snorkeling, cukup membayar 50k kamu udah bisa menggunakan satu set peralatan snorkeling, all day long~
Gimana Kalau GAK BISA BERENANG?
Banyak yang bertanya-tanya, apakah orang yang gak bisa berenang bisa snorkeling dan mengambang diatas permukaan air? jawabannya BISA!
Snorkeling adalah perpaduan dari teori gravitasi dan tekanan, dengan menggunakan masker kita akan sulit tenggelam. Teorinya begini, didalam masker terdapat oksigen (O2) yang kedap dari luar dan gravitasi hydrogen air laut lebih kecil dari air tawar dan oksigen pada masker membantu kita untuk mengapung. Kalau masih gak yakin, ada yang namanya Life vest alias pelampung  hhhe
Selain lebih simple dan murah, tingkat resiko snorkeling pun gak sebesar scuba ataupun freediving. Walaupun begitu, ada beberapa tips untuk kamu-kamu yang mau coba snorkeling, simak yaaÂ
Preparation
1. Cek terlebih dahulu kondisi peralatan
Sebelum memulai snorkeling, kamu harus cek dulu alatnya ada atau enggak  masker, snorkel dan finnya. Pilih masker yang ukurannya pas supaya gak mudah kemasukan air. Gunakan masker dan snorkel yang kondisinya masih oke ( kalau gak oke, minta tuker sama babangnya) gak bocor, retak atupun robek. Pilih fin yang masih lentur dan ukurannya pas dengan kaki supaya nyaman gak mudah copot ketika digunakan.
FYI : untuk tau maskerny bocor atau enggak, kamu bisa menempelkan maskernya wajah kamu tanpa mengikat talinya ke kepala dan tahan nafas (tapi jangan lama2). Kalau gak copot, berarti masker gak bocor.
2. Pakai pakaian tertutup
Inget, snorkeling itu beda dengan berenang di kolam, snorkeling dilakukan di perairan terbuka dan dicuaca yang terik dan bisa bikin lupa daratan. Saat snorkeling, sebagian tubuh kamu berada dipermukaan, memakai pakaian yang tertutup seperti dive suit membantu kamu terlindung dari sengatan sinar matahari langsung dan juga melindungi dari benda-benda asing ketika berada di laut.
3. Gunakan masker dengan benar
Untuk mencegah pengembunan sebaiknya oleskan sedikit pasta gigi ataupun sabun bayi pada masker sebelum digunakan. Kemudian bilas hingga bersih (tau kan apa akibatnya kalau gak bersih? perrrihhh). Ketika memasang masker, pastikan gak ada rambut ataupun benda lain yang terselip diantara masker dan kulit. Tekan masker sehingga rapat dan vakum (ditandai dengan bunyi “tup†pokoknya yang nandain kalau udah rapet).
4. Biasakan bernafas dengan snorkel
Ketika sudah menggunakan snorkel, gigit bagian mulut snorkel yang berupa karet jangan kuat-kuat nanti rusak. Biasakan bernafas menggunakan mulut,  karena jika dipaksakan bernafas menggunakan hidung akan menimbulkan embun pada masker. Hindari Hyperventilating atau bernafaas terburu-buru
5. Lakukan pemanasan
Lakukanlah sedikit pemanasan agar tidak terjadi kram. Gerakan memutar- mutar kaki atau berlari kecil akan membantumu.
Starting
1. Buat senyaman mungkin di dalam air
Posisikan tubuh telungkup menghadap kebawah, buka tangan dan kaki sedikit lebar supaya bisa ngapung di atas air. Ayunkan kaki dengan teknik flutter kick seperti gerakan kaki renang baya bebas. Â Usahakan agar posisi kepala menunduk, bukan melihat kearah depan, tapi melihat ke bawah karena ini membantu tubuh tetap stabil. Bayangin deh, seakan-akan kamu sedang menyatu dengan laut and enjoy the beauty!
2. Masker & snorkel clearing
Pas lagi asik snorkeling kadang ada air yang merembes masuk ke dalam masker. Untuk membersihkannya kamu gak perlu melepas masker. Tarik nafas panjang melalui mulut lalu hembuskan melalui hidung sehingga udara bercampur air keluar dari masker. Jika air masuk ke dalam saluran snorkel, tiup kuat-kuat seperti mengatakan “huh†agar air keluar melalui filter snorkel di depan mulut (teknik ini jangan dilakukan di bawah permukan air).
3. Jangan gupek atau panik
- Snorkeling intinya mengapung, sebaiknya saat snorkeling kaki dan tangan diem aja alias pasif, terlalu banyak bergerak akan membuatmu cepat lelah. Jika ingin pindah lokasi ataupun mau ke pantai barulah tangan dan kaki mengayuh ketepian.
- Jika masker atau snorkel kemasukan air, lakukanlah teknik clearing dengan tetap tenang. Jika kesulitan, mintalah bantuan teman.Â
4. Jangan snorkeling sendirian
Kenapa jangan sendirian karena biasanya saking asiknya snorkelingan, ketika berada di laut kadang membawa kamu terlalu jauh menyusuri spot-spot di bawah laut. Akibatnya kamu akan terpisah dari rombongan. Untuk menjaga keamanan kamu sebagai pemula, sebaiknya jangan memisahkan diri, jika ada sesuatu yang membahayakan kamu bisa cepat diselamatkan.
5. Waspada dengan sekitar
Selain berusaha tetap dekat dengan teman perhatikan gelombang dan arah arus, beberapa makhluk laut juga mesti diwasapdai, seperti ubur-ubur dan bulu babi. Awasi karang tajam biar gak melukai kaki. Dan jangan terpaku sama pemandangan dibawah, sesekali liat ke permukaan, gak lucu kan kalau nabrak kapal.
6. Jangan sampai dehidrasi.
Snorkeling berjam-jam membuat kamu kehabisan cairan, pastikan kamu mengambil jeda untuk minum ( semager apapun kamu untuk menepi, sebaiknya jangan minum air asin)
7. Nikmati
Nikmati moment-moment ketika snorkeling, nikmati serunya berenang bareng ikan kecil, menikmati pemandangan bawah laut, kenakaragaman flora dan fauna yang berwarna-warni, jangn buru-buru perhatikan setiap detail yang hanya bisa kita saksikan dibawah laut.
8. Sisakan untuk anak cucu kita
Saat snorkeling menjaga keselamatan diri memang penting, tapi menjaga kelestarian alam dan makhluk di dalamnya juga gak kalah penting. Terumbu karang hanya bisa tumbuh 1 cm pertahunnya, jangan merusak karang dengan cara berdiri di atasnya, mengganggu biota laut, meninggalkan sampah dan sebagainya agar anak cucu kita nantinya masih bisa menikmati keindahan yang bisa kita nikmati sekarang.
Nah itu tadi hal-hal yang sebaiknya kamu lakukan ketika akan memulai snorkeling dan ketika telah berada dilautan.  Untuk pemula, memang sebaiknya di guide dan menggunakan pelampung. Bersnorkelinglah dihari yang cerah agar bawah laut terlihat dengan jelas.  Yuk buruan dipraktekin! Let's Take A Deep Breath.... *kemudian bernafas lewat snorkel* hupppppp :D
Â
Comments