Letak Letuk, Makanan Khas Lampung Yang Sudah Jarang Ditemui

Letak Letuk, Makanan Khas Lampung Yang Sudah Jarang Ditemui Source Picture : Twitter @atr_bpn
Makanan khas Lampung ga cuma Seruit lho.
Letak letuk, sajian warisan khas Lampung yang satu ini juga ga bisa di remehin. Sup santan labu ikan asap yang kini mulai sulit ditemukan. Letak Letuk dipamerkan dalam Pameran Budaya Nusantara Kementerian Agraria dan Tata Ruang dalam rangka menyambut hari Kartini beberapa waktu lalu.Makanan tradisional khas masyarakat Tulang Bawang juga pernah berhasil meraih juara pertama dalam lomba Pameran Pangan Nusa (PPN) ke-9 dan Pameran Produk Dalam Negeri Regional (PPDNR) ke-4 tahun 2014 di Bandar Lampung
Berikut ada resep dari keluarga kak Monda Siregar yang bisa kamu coba dirumah. Lauk pelengkapnya adalah ikan goreng garing dan sambal mentah (hanya cabe, tomat danair jeruk limau).  Sebetulnya bahan sayuran bisa saja diganti dengan sayuran jenis lain tetapi yang disukai adalah kombinasi berikut ini.  
 
Bahan-bahannya :
 
-labu kuning dipotong kotak
-kacang panjang potong kecil
-jagung muda / putren iris serong
-daun kemangi
-santan secukupnya
-sereh dan laos dimemarkan
-daun salam
-Bumbu dihaluskan : (jika tak suka pedas, sebagian bumbu boleh diiris saja)
-bawang merah 7 siung
-bawang putih 4 siung
-cabe merah 4 buah
-garam dan gula secukupnya
 
Cara membuatnya  pertama kali  didihkan santan dan masukkan bumbu,  beserta sereh, salam dan laos. Setelah mendidih masukkan sayuran satu persatu, kacang panjang, dan labu kuning. Bila semua sudah lembut  masukkan daun kemangi sebentar saja , cukup dilayukan saja dan matikan kompor. Tambahkan garam dan gula sesuai selera.
 
Catatan dari seorang teman petugas gizi, sebaiknya garam ditambahkan bila masakan tak lagi panas, karena suhu tinggi bisa merusak kandungan ion Iodium di dalam garam, penyebab penyakit gondongan (hipotirodisme).
 
Ayo lestarikan Warisan Budaya Lampung!
Selamat Berkreasi.
Ryan Januar Sherty

About the Author

Ryan Januar Sherty Connect, Share and Get idea. Amateur web and creative designer. Juru ketik. Antithesism.


Comments

    • Belum ada komentar pada artikel ini...